Iklan

Cerita Dibalik Tragedi Bus Gumarang Jaya di Pitalah Kabupaten Tanah Datar


Batusangkar - STD. Buah hati tercinta terbujur kaku di hadapan mereka. Empat dari lima sekawan itu telah pergi menghadap sang Khalik.

Raut sedih terpancar dari wajah Dasril Dt. Sinaro dan Ria Agus Susanti.

Dilangsir dari Prokabar.com, Putra mereka menjadi satu dari empat korban tewas dalam kecelakaan maut bus Gumarang Jaya di Kenagarian Pitalah, Tanah Datar, Kamis, (15/4).

Lantunan ayat suci Al Quran berkumandang di rumah duka, sebelum korban dimakamkan esok harinya.

Menurut seorang pihak keluarga korban, saat kejadian, Muhammad Mudasir yang duduk di kelas 3 SDN 03 Pitalah itu tengah menunggu ojek untuk pulang ke rumahnya.

Bersama teman sepermainannya, ia duduk di trotoar depan sekolah. Seketika tetiba bus maut itu menyambar mereka.


Baca juga : Bupati Eka Putra Sampaikan Duka Kepada Keluarga Korban Kecelakaan Bus Gumarang Jaya


“Kata warga yang melihat, mereka ini tengah duduk di trotoar menunggu ojek. Kaki mereka itu menjuntai ke bawah trotoar.”

“Itu setiap hari mereka lakukan saat pulang sekolah, tapi apa daya, malang sekejap mata,” imbuh salah seorang anggota keluarga korban di rumah duka, Kamis malam (16/4).

Muhammad Mudasir menghembuskan nafas terakhirnya pada senja Kamis di RS M Djamil Padang.

Sebelumnya RS Ibnu Sina Padang Panjang merujuknya ke Padang karena mengalami luka yang cukup parah.

“Meninggal tadi sebelum magrib, di Padang. Korban ini lima sekawan,” ujarnya lagi.

Sebelumnya, bus Gumarang Jaya menabrak 5 orang pelajar yang tengah berdiri di trotoar depan sekolah mereka.

Bus Gumarang Jaya yang beriringan dengan bus ANS, membanting stir ke kanan jalan karena bus ANS melakukan rem mendadak.

Gumarang hilang kendali langsung menabrak korban. Dua orang orang meninggal di tempat, satu dalam perjalanan dan satu lagi di RSUP M Djamil Padang. (***)

Diberdayakan oleh Blogger.