Iklan

H. Arnis Saleh, Saudagar Emas Minangkabau Kelahiran Paninjauan X Koto


STD - Lahir dari daerah yang dianggap bukan pusat usaha yang digelutinya, namun tidak menjadi halangan namanya tetap harum dan terkenal ke seantero negeri.

Terkhusus bagi orang Sumatera Barat, terutama Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar, nama itu adalah kebanggaan, bukti anak nagari bisa sukses di belantara bisnis berskala dunia.

Itulah dia Haji Arnis Saleh Dt. Malano Basa, saudagar emas asal Minangkabau yang mengaku tersesat ke jalan yang benar.

Wartawan senior Hasril Chaniago lewat buku Saudagar Emas Minangkabau bercerita panjang lebar, prihal lika-liku kehidupan Haji Arnis, begitu ia akrab disapa, hingga kemudian tersesat ke jalan yang benar itu; pengusaha sukses perdagangan emas berskala luas.


Hasril menyebut, Haji Arnis adalah saudagar emas yang unik, karena bukan berasal dari Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman. Secara tradisional, jelas Hasril, saudagar emas di Minangkabau ‘hanya boleh’ berasal dari kedua kabupaten itu. Tanah Datar, ucapnya, ‘tidak masuk radar’.

Haji Arnis lahir di Nagari Paninjauan Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, pada tahun 1949. Tersesatnya ke jalan yang benar hingga kemudian menjadi saudagar emas, dimulainya dari bawah sekali, magang dan menjadi anak buah dari beberapa induk semang di Jakarta.
Haji Arnis Saleh membubuhkan tandatangan pada buku Saudagar Emas Minangkabau untuk Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran.

Setelah berdagang sendiri, ia pun harus berhadapan dengan jatuh bangun berulang kali. ‘’Kadang beruntung, kadang buntung, sampai akhirnya ia menemukan momentum yang membuat namanya melambung di kalangan pedagang emas di Indonesia. Usahanya menjadi besar dan sukses,’’ jelas Hasril, sang penulis buku terbitan Yayasan Pustaka Obor Indonesia itu.


Herman Tambayong, pemilik jaringan besar toko emas Indonesia di Senayan City, Jakarta, berkomentar, meskipun Sumbar tak lagi penghasil emas utama di Indonesia, tetapi kampung halaman klasik orang Minangkabau itu boleh dikatakan sebagai pewaris sah dari tradisi yang teramat panjang tersebut. Dan, Haji Arnis adalah bukti konkretnya.

Secara resmi, buku Saudagar Emas Minangkabau yang memuat perjalanan hidup Haji Arnis itu, diluncurkan ke publik awal bulan ini, persisnya Rabu 2 Juni 2021, malam, di Pusat Kebudayaan Minangkabau Sanggar Nan Jombang, Belakang Komplek Perumahan Polda Sumbar, Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano dan Bupati Tanah Datar Eka Putra, juga hadir pada iven yang amat bersejarah itu. ‘’Saya sangat takjub dengan perjalanan hidup beliau, sosok yang penuh inspiratif dan memotivasi. Ia adalah pengusaha sukses yang memiliki jiwa rendah hati,’’ komentar Fadly.

Baca juga : Mutiara Hikmah MAKHLUK YANG PALING HINA…!!!!!

Sementara Bupati Eka menyebut, Haji Arnis adalah legenda hidup saudagar sukses asal Minangkabau, membanggakan bagi masyarakat Kabupaten Tanah Datar. Kendati sangat populer di dunia perdagangan emas, beliau tetap rendah hati, selalu memikirkan kemajuan kampung halaman, dan senantiasa ingin memberikan sumbangsih untuk Paninjauan, Padang Panjang, Tanah Datar, dan Sumatera Barat.

Sauklah pengalaman hidup Haji Arnis Saleh melalui buku Saudagar Emas Minangkabau itu. Bukunya tidak sulit didapat. Hampir seluruh jaringan toko buku besar di Sumbar menyediakannya. Penawaran juga ditemukan di semua platform perdagangan berbasis dunia maya alias internet. (***)

Artikel dikutip dan telah terbit di potretkita.net dengan judul : Haji Arnis Saleh Tersesat ke Jalan yang Benar
Diberdayakan oleh Blogger.