Iklan

Sambut MUI Sumbar, Eka Putra Dukung Penguatan Kembali Sumpah Sati Bukik Marapalam


Batusangkar (STD). Mengingat betapa penting dan bersejarahnya peristiwa Sumpah Sati Bukik Marapalam di Puncak Pato sebagai langkah dalam menghadapi politik adu domba pemerintah di masa penjajahan Belanda, Bupati Eka Putra bersama Wabup Richi Aprian dukung kembali penguatan peristiwa sejarah yang melahirkan Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah (ABS SBK).

Hal ini terungkap saat Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Wabup menyambut kunjungan Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar bersama Ketua MUI Tanah Datar Masnefi di Rumah Dinas Bupati, Indojolito Batusangkar, Minggu (20/6) malam.

“Kami Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menyambut baik dan mendukung apa yang telah menjadi komitmen bersama dengan MUI Sumbar yang telah dilakukan semasa pemerintahan Almarhum Bupati Irdinansyah Tarmizi beberapa tahun lalu," ujar Eka.


Penguatan ABS SBK ini, tambah Eka, tentunya akan mampu turut mengentaskan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat Tanah Datar.

"Tentunya penguatan yang mengedepankan ABS SBK, bisa turut mengentaskan kemaksiatan, khususnya di Luhak Nan Tuo khususnya dan Sumbar umumnya," ujar Bupati.

Sementara itu Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar menyampaikan, kunjungannya dalam rangka silaturahmi dengan Bupati dan Wakil Bupati Eka Putra dan Richi Aprian.

“Kunjungan ini bertujuan untuk bersilaturahmi dengan pimpinan daerah dan menguatkan kembali hasil Milad Emas MUI Sumbar yang dikemas dalam agenda pernyataan sikap bersama Sumpah Sati Bukik Marapalam 2018 lalu,” sampai Buya Gusrizal.

Buya Gusrizal sampaikan Milad Emas MUI Sumatera Barat yang dilaksanakan Tanah Datar salah satunya untuk menguatkan kembali Sumpah Sati Bukik Marapalam untuk membangkitkan semangat bersatu untuk menggerakkan falsafah Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK).


Disebutkan pada kegiatan Sumpah Sati tersebut, ada unsur Tigo Tungku Sajarangan yaitu ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai serta bundo kanduang serta unsur masyarakat Minangkabau lainnya.

Segenap unsur yang hadir saat itu, bersepakat untuk menjaga amanah Sumpah Sati Bukik Marapalam. “Tagak kami indak bakisa, duduak indak baraliah, kok hiduik ka dipakai, mati kaditumpang, kami pacik arek ganggam taguah, nan tabuhua takabek arek dalam pituah Adat Basandi Syara’, Syara Basandi Kitabullah, Adaik Bapaneh, Syara’ Balinduang, Syara’ Mangato Adaik Mamakai

Buya Gusrizal tambahkan, salah satu komitmen bersama MUI Sumbar dengan Pemkab Tanah Datar yaitu untuk menguatkan kembali nilai-nilai ABS-SBK melalui dakwa di tengah-tengah masyarakat Minangkabau. (fjr)
Diberdayakan oleh Blogger.