Sambut Para Ahli, Eka Putra Sambut Baik Rencana Pengembangan "Yogurt Minang"
Batusangkar (STD). Masyarakat Minang tentu kenal Dadiah yang merupakan susu kerbau yang difermentasi dalam batang bambu sehingga punya cita rasa asam yang khas seperti yoghurt.
Karena itulah dadiah juga sering disebut sebagai yoghurt khas Minang. Untuk Proses fermentasi memakan waktu 2-3 hari. Dadiah siap disantap jika sudah menggumpal.
Dadiah itu sendiri bagi sebagian masyarakat telah menjadi kuliner atau santapan sehari-hari tentu mempunyai potensi ekonomi yang menjanjikan bagi masyarakat.
Baca juga : Tak Menunggu Lama, Adityawarman Punya Rumah Baru
Berangkat dari hal itulah, Bupati Eka Putra menyambut baik rencana pengembangan ternak kerbau dan dadih untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Ini diungkapkan Bupati Eka saat menerima kunjungan tim yang tergabung dalam Lembaga Pengembangan Mansyarakat Minang (LPMM) di rumah dinas Indo Jolito, Jum’at (18/06/2021)
Rombongan yang datang yakni Prof. drh. Endang Purwati MS, PhD, Prof Salam Aritonang, MS, Dr.dr. Susmiati M. Biomed dan Dr. Elly Roza, MS.
Dijelaskan dan dikutip dari berbagai sumber, saat ini pengolahan dadih masih bersifat tradisional dan belum ada standar proses pengolahannya.
Baca juga : BAHAGIA ITU DIPERUNTUKKAN BAGI KITA SEMUA
Bila ditinjau kandungan nutrisi dadih cukup tinggi, menurut Sirait dan Setiyanto (1995), dadih mengandung air 82,10%, protein 6,99%, lemak 8,08%, keasaman 130,15º D, dan pH 4,99.
Jadi bila proses pembuatan dadih dilakukan secara baik (sesuai ketentuan teknis dan higienis) maka akan meningkatkan mutu dadih yang dihasilkan sehingga akan meningkatkan animo dan pangsa pasar dadih.
Selanjutnya bakteri asam laktat mempunyai efek yang baik bagi kesehatan karena metabolit yang dihasilkan dapat menghambat bakteri pathogen, menurunkan kolesterol, bersifat antikarsinogenik, memperbaiki sistem kekebalan tubuh serta memproduksi vitamin B.
Menurut Rusfidra (2006) bahwa bakteri asam laktat dan turunannya mampu mencegah berbagai penyakit seperti mencegah enterik bakteri pathogen, menurunkan kolesterol dalam darah, mencegah kanker usus, antikarsinogenik dan meningkatkan daya tahan tubuh. (fjr)
Post a Comment