Iklan

Dinilai Turut Meningkatkan Kepariwisataan dan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Dukung Re-Aktivasi Jalur Kereta Api



Batusangkar (STD). Rencana re-aktivasi atau mengaktifkan kembali jalur Kereta Api dari Sawahlunto ke Padang yang melewati beberapa kawasan di Tanah Datar tentunya akan memberi dampak cukup baik kepada masyarakat setempat.

"Pemerintah daerah tentunya sangat menyambut baik atas rencana re-aktivasi ini dan akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk kelancaran program ini," kata Wabup Richi Aprian pertemuan dengan pihak PT. KAI yang dihadiri langsung oleh Kepala Divisi Regional II Sumatera Barat Kuncoro, Rabu (2/6/2021) kemarin sore di Indojolito.


Ditambahkan Wabup Richi, program yang menjadi kewenangan PT. KAI berharap aset KAI yang berada di kawasan Pemkab Tanah Datar kalau sekiranya memungkinkan dalam pengelolaannya bisa dikerjasamakan dengan Pemkab.

"Sekiranya dalam pemanfaatan aset bisa  dikerjasamakan tentunya kami sangat senang dan mengucapkan terima kasih, namun kalaupun memang tidak bisa, kami tentunya akan terus berupaya bagaimana aset yang ada di Tanah Datar tetap termanfaatkan dan terjaga," ujarnya.




Lebih lanjut Wabup Richi Aprian berharap ke depan kalau rencana ini terlaksana, jalur kereta api ini tidak hanya bermanfaat untuk transportasi barang dan orang saja, namun bisa menambah PAD.


"Transportasi kereta api yang melewati Tanah Datar, tentu juga bisa mendukung kepariwisataan, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan menambah pemasukan PAD bagi Pemda Tanah Datar," tukasnya.

Sementara Kuncoro menjelaskan, rencana re-aktivasi jalur kereta api yang paling realistis pada tahun ini baru jalur dari Kota Sawahlunto ke Muaro Kalaban.

"Keterbatasan anggaran saat ini menjadikan hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran, pelaksanaan re-aktivasi diperkirakan baru sampai muaro kalaban dari Sawahlunto, namun tidak tertutup kemungkinan bisa mencapai di Nagari Batu Taba Batipuh Selatan, karena areanya tidak begitu berat," katanya.


Sementara Manajer Aset PT. KAI Regional II Sumatera Barat Indra Diva menyampaikan terkait dengan aset PT. KAI yang ada pada tahun 2016 yang lalu sudah dilakukan pendataan dan pada waktu itu juga sudah berkoordinasi langsung dengan pihak Pemda Tanah Datar.

"Pihak KAI tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pendataan kembali, aset yang saat ini masih dimanfaatkan oleh Pemda Tanah Datar, sekiranya masih memungkinkan untuk dikerjasamakan akan tetap kita lakukan, kalau untuk diserahkan mungkin tidak, sebab tidak mungkin dilakukan proses hibah," ungkapnya. (fjr)
Diberdayakan oleh Blogger.