Iklan

Mutiara Hikmah : Belajar kepada Si Penjual Kain



STD - Suatu hari Atho' As-Salami, seorang Tabi`in yang mulia, bermaksud menjual kain yang telah ditenunnya kepada penjual kain di pasar.

Setelah diamati dan diteliti secara seksama oleh sang penjual kain, sang penjual kain pun mengatakan, "Ya Atho', sesungguhnya kain yang kau tenun ini cukup bagus, akan tetapi sayang ada cacatnya sehingga saya tidak dapat membelinya."


Begitu mendengar bahwa kain yang telah ditenunnya ada cacat, Atho' pun termenung lalu ia menangis.

Melihat Atho' menangis, sang penjual kain berkata,

"Wahai Atho' sahabatku, aku mengatakan dengan sebenarnya bahwa memang kainmu ada cacatnya sehingga aku tidak dapat membelinya. Kalaulah dikarenakan sebab itu engkau menangis, maka biarkanlah aku tetap membeli kainmu dan membayarnya dengan harga yang pas."

Kemudian Atho' menjawab tawaran itu,

"Wahai sahabatku, engkau menyangka aku menangis disebabkan karena kainku ada cacatnya ?


Ketahuilah, sesungguhnya yang menyebabkan aku menangis bukan karena kain itu. Aku menangis disebabkan karena aku menyangka bahwa kain yang telah kubuat selama berbulan-bulan ini tidak ada cacatnya, tetapi di mata engkau sebagai ahlinya, ternyata kain itu ada cacatnya.

Begitulah aku menangis kepada Allah dikarenakan aku menyangka bahwa ibadah yang telah aku lakukan selama bertahun-tahun ini tidak ada cacatnya, namun bisa jadi di mata Allah ternyata ibadahku penuh dengan cacat dan cela.

Maka dari kisah ini kita mendapatkan pelajaran bawa beramal bukan hanya sebanyak-banyaknya, tapi juga beramal dengan sebenar-benarnya dan berkualitas. Karena syarat diterimanya amal ibadah adalah ketika amal itu ikhlas karena Allah SWT.

Wallahu a'lam

Diberdayakan oleh Blogger.