Tertarik Gunakan QRIS, Ini Penjelasannya
Aplikasi yang semarak
dikembangkan dan dipergunakan di Indonesia saat ini tentu masih banyak yang
belum tahu dan mengetahuinya, maka silahkan baca saja ulasan singkat ini
diambil dari berbagai sumber.
1.
QRIS
QRIS (dibaca kris) adalah singkatan
dari Quick Response Code Indonesian Standard.
Seperti namanya, QRIS merupakan upaya
standardisasi oleh Bank Indonesia untuk semua perusahaan yang memanfaatkan
teknologi finansial (fintech) seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, dan lainnya.
Menurut Bank Indonesia, QRIS
menyatukan berbagai macam QR code dari beragam Penyelenggara Jasa Sistem
Pembayaran (PJSP). Dimana ini dilakukan agar transaksi digital menggunakan QR
code menjadi lebih cepat, aman, dan tentunya mudah.
Oleh karena itu, setiap penyedia PJSP
berbasis QR code baik lokal maupun asing wajib menggunakan QRIS.
Hal ini telah diatur dalam PADG
No.21/18/2019 tentang Implementasi Standar Internasional QRIS untuk Pembayaran,
seperti yang dilaporkan oleh Katadata.
Jadi, semua QR code akan terintegrasi
dengan seluruh aplikasi pembayaran dengan satu jenis QR code saja.
Tidak peduli alat pembayaran yang
kamu miliki, transaksi dapat dilakukan dengan pemindaian di satu tempat yang
sama, yaitu pada QRIS di merchant yang bekerjasama dengan program ini.
Baca juga : Permudah Berinfak dan Sedekah, Masjid Nurul Amin Pagaruyung Sudah Pakai QRIS
Seperti slogannya, satu QRIS untuk
seluruh pembayaran, dimana ia memiliki karakter yaitu:
1) Universal:
QRIS menerima pembayaran apapun dengan satu QR code sehingga tidak butuh
berbagai macam aplikasi pembayaran.
2) Gampang: Pembayaran dengan QRIS
mudah, yaitu hanya butuh sekali pemindaian dengan aplikasi smartphone.
3) Untung: Merchant dan pengguna hanya
membutuhkan satu jenis QR code sehingga tidak perlu beradaptasi dengan tarif
pembayaran yang berbeda-beda.
4) Langsung: Pembayaran digital dengan
QR code dapat diproses langsung saat itu juga.
2.
Tujuan
QRIS
Dari penjelasan tentang apa itu QRIS,
kita dapat menyimpulkan bahwa tujuannya adalah mempermudah pembayaran digital.
Hal ini bermanfaat baik bagi pembeli
maupun merchant regulator, karena semua pembayaran nontunai dapat diawasi dari
satu pintu saja.
3.
Manfaat
QRIS
QRIS adalah terobosan bermanfaat yang tidak hanya menguntungkan bagi pebisnis atau merchant, tetapi juga bagi konsumen yang melakukan pembayaran.
Untuk merchant (penjual produk onlline/bisnis online)
1)
Transaksi
lebih mudah,
Jika kamu merchant yang menggunakan
QRIS, hanya diperlukan satu QR code. Tentunya, ini mempermudah transaksi dan
membuatnya lebih cepat.
2)
Lebih
banyak alternatif pembayaran
Dengan QRIS, pembeli bebas memilih
pembayaran digital dari e-wallet pilihan mereka tanpa khawatir akan
ketersediaan QR code untuk membayarnya. Hal ini bisa meningkatkan kemungkinan
pembelian dan pembayaran nontunai.
3)
Mencegah
penipuan
Penipuan uang palsu adalah hal yang
masih sering terjadi saat ini. Namun, jika menggunakan QR code, kamu akan
terlindungi dari kemungkinan mengalami hal ini karena pembayaran dilakukan
secara nontunai.
4)
Gampang
mendaftar jadi merchant
Kamu tidak perlu mendaftar satu per
satu ke bank atau e-wallet yang berbeda. Cukup mendaftar untuk QRIS, dan tokomu
bisa menerima pembayaran dari mana saja.
5)
Praktis
dipantau dan dianalisis
Riwayat transaksi mudah dibaca secara
real-time, dan pengaturan keuangan menjadi lebih mudah.
Untuk
konsumen
1)
Alternatif
pembayaran beragam
Keuntungan memakai QRIS sebagai
pembeli adalah kamu tidak lagi perlu khawatir memikirkan apa alternatif yang
lebih bagus untuk digunakan dibanding yang lain.
Jika merchant menggunakan QRIS,
aplikasi pembayaran apa pun yang dimiliki bisa digunakan untuk melakukan
pembayaran, karena standardisasi QR code yang telah dilakukan.
2)
Transaksi
cepat
Pembayaran digital khususnya dengan
QRIS tentunya adalah cara yang lebih cepat dibanding pembayaran tunai. Kamu
tidak perlu menunggu kasir memberikan kembalian maupun terkendala hal-hal
lainnya. Selain itu, pembayaran digital juga lebih higienis.
4.
Pembayaran
dengan QRIS
Pertama-tama, mari kita ketahui
dahulu sumber uang untuk melakukan pembayaran dengan QRIS.
Seperti dompet digital pada umumnya,
sumber dana pada transaksi QRIS adalah kartu debit, kartu kredit, maupun uang
elektronik lainnya yang tentunya sudah disetujui oleh Bank Indonesia.
Nah, jika sudah memiliki saldo uang
untuk pembayaran digital, kamu bisa mulai bertransaksi.
Nah, pelanggan atau pembeli pun dapat
menunjukkan QR code di layar smartphone pada merchant untuk di-scan agar
pembayaran dapat dilakukan.
Keduanya tidak jauh berbeda,
sama-sama tidak repot dan hanya butuh waktu singkat.
5.
Batasan
Transaksi QRIS
Batasan transaksi untuk pembayaran
dengan QRIS adalah sebesar dua juta rupiah.
Akan tetapi, ada pula batas kumulatif
harian dan/atau bulanan yang dilakukan oleh pengguna berdasarkan ketetapan
PJSP.
Tentunya, batas kumulatif ini
ditetapkan berdasarkan manajemen risiko keuangan masing-masing pengguna.
6.
Biaya
Transaksi QRIS
Dalam pembayaran dengan QRIS, ada
sebuah istilah merchant discount rate (MDR).
Merchant discount rate QRIS adalah
0,7% yang akan ditanggung oleh mitra atau merchant.
Jika dibandingkan dengan biaya
switching di Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang mencapai 1%, angka ini
tentunya lebih kecil dan menguntungkan.
Nah, demikian adalah serba-serbi
tentang QRIS nan praktis yang perlu kamu ketahui.
Sudah lebih paham, kan, tentang
metode pembayaran yang satu ini? Apakah kamu tertarik atau pernah menggunakannya?
(***)
Post a Comment