Batal PBM TM, Tanah Datar BDR Sampai Tanggal Ini

Batusangkar (STD). Akibat kasus Covid-19 cenderung selalu terjadi, pelajar di Tanah Datar batal laksanakan Proses Belajar Mengajar Tatap Muka (PBM TM) yang direncanakan dilaksanakan mulai Senin (12/7/2021) kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riswandi kepada media hari Minggu kemarin menyampaikan, rencana PBM TM terpaksa dbatalkan.

“Senin adalah awal semester pertama PBM tatap muka digelar, namun dialihkan dengan PBM dengan Belajar Dari Rumah (BDR) lewat Daring atau Luring,” ujarnya.

Baca juga : Tingkatkan Kualitas Perencanaan, Pemkab Gelar Bimtek Cascading

Disebutkannya, kebijakan itu diambil atas nama Pemkab Tanah Datar setelah rapat antara Pak Bupati Eka Putra dan jajaran bersama Forkompinda. “Dalam diputuskan PBM sekolah dan madrasah belum dibolehkan tatap muka, tapi kembali ke BDR dengan Daring dan Luring,” kata Kadis Dikbud Riswandi.

Dikatakan, BDR ini dilakukan selama dua pekan pekan ke depan hingga Sabtu 24 Juli 2021, selanjutnya kembali menunggu kebijakan Pemkab.

Menurutnya, kebijakan ini mengikat untuk tiap jenjang sekolah dan madrasah di Tanah Datar mulai TK, SMP dan SMA/SMK, demikian pula madrasah dari RA, MIS, MTs dan MA.

Baca juga : Mutiara Hikmah : Mungkin Allah Juga Sudah Bosan Sama Kamu

“Pemkab meminta agar BDR ini berjalan maksimal dan diikuti setiap siswa di rumah tanpa kecuali sebagai permulaan dari tahun ajaran,” ujar Riswandi.

Menurutnya, pelaksanaan BDR berjalan dengan baik dan terkontrol oleh pengawas dan kepala sekolah yang langsung memantau pelaksanaan BDR tersebut, sebagaimana kebijakan Pemkab dan Forkopimda.

Sementara itu secara terpisah seorang Guru Iis menyampaikan sedikit rasa kecewa terhadap tertundanya PBM TM. “Sebenarnya kita guru dan siswa sudah rindu untuk belajar tatap muka dan berinteraksi langsung, namun karena memang kondisi Covid-19 kita harus dukung keputusan pemerintah,” ujarnya.

Namun, tambah Iis, untuk kelancaran proses daring, para guru tetap lakukan kontrol dan pengawasan melalui media pembelajaran dari sekolah. “Kita para guru walaupun tak PBM TM akan tetap mengawasi kegiatan belajar dari sekolah, sehingga guru tetap fokus mengajar,” tukasnya. (fjr)